kua susukanlebak


PROFILE

KUA KEC. SUSUKANLEBAK


A.    Visi dan Misi


Sesuai dengan Renstra yang telah ditetapkan, KUA Kecamatan Susukanlebak memiliki Visi dan misi seperti berikut.


Visi:

Visi Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak  adalah :
” Garda Terdepan Kementerian Agama Demi Terciptanya  Pembangunan Daerah yang bersih dan berwibawa atas nilai-nilai Agama sebagai Landasan Moral, Spiritual, dan nilai etik kehidupan di Kalangan Masyarakat.”


Adapun Misi Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak  adalah : 
1. Misi Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak  adalah :
Ø2. Meningkatkan Jasa Pelayanan dalam Bidang Nikah, dan Rujuk.
Ø3. Meningkatkan Jasa Pelayanan dalam Bidang Perwakafan
Ø4. Meningkatkan Jasa Pelayanan dalam Bidang Kerukunan Umat Beragama
Ø5. Meningkatkan Jasa Pelayanan dalam meningkatkan perekonomian umat.
  Ø



B.     Identitas Kantor



1. Tahun Berdiri               : 2002 M

2. Luas tanah                   : 450 m2

3. Status Tanah               : Hak Guna Pakai (Komplek perkantoran kecamatan susukanlebak)

                                         Nomor dokumen 143.1/48/PEM    tanggal 09-02-2006


4. Luas Bangunan     : 118,75 m2


5. Jumlah Ruangan    : 7 Ruangan, yaitu:

                                            Ruang Kepala, Ruang Resepsionis, Ruang BP4 dan bale nikah,

  Ruang Tata Usaha, Ruang Bimbingan, Ruang Arsip, dan Toilet.

6. Letak Geografis    : Jl. Letkol HM. Yoesoef No. 03 Desa Susukanagung Kec. Susukanagung

                             Kab. Cirebon Provinsi Jawa Barat    kode pos 45185

7. Batas Letak           : Utara       :  Tanah Desa

                             Selatan    :  Jl. Letkol HM. Yoesoef

                             Barat       :  Tanah Desa

                             Timur       :  Gedung UPT Dinas Pendidikan Kec. Susukanlebak

8. Wilayah Kerja       : 13 Desa dengan luas wilayah 1.765,84 Ha, yaitu DESA:

                              Ciawiasih, Ciawijapura, Karangmangu, Pasawahan, Sampih, Susukanagung, Susukanlebak, Susukantonggoh, Wilulang, Curug, Curugwetan, Kaligawe, Kaligawewetan


C.    Sejarah KUA Susukanlebak
Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak merupakan pemekaran dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Lemahabang dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangsembung. Sebelumnya Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak berlokasi di Desa Susukanlebak, namun setelah adanya pembangunan gedung baru kini Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak bertempat di Desa Susukanagung, tepatnya di Jalan Letkol HM. Yoesoef No. 03.
Sebagai unit terdepan dalam pelayanan masyarakat dari jajaran Departemen Agama mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang agama.
Bertolak dari hal tersebut tentunya Kantor Urusan Agama memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar bagi terciptanya kondisi masyarakat yang kondusif.
Kepemimpinan yang berwibawa dan agamis sangat menentukan arah kebijakan serta peningkatan-peningkatan dalam bernagai bidang yang ditangani Kantor Urusan Agama.

Sejak berdirinya KUA Kecamatan Susukanlebak tahun 2002, tercatat 5 pimpinan yang telah berjasa memimpin, baik Kepala ataupun Pelaksana Tugas (Plt.), antara lain:

1. A. Hafid, S.Ag (Kepala, 2002—2004)

2. Waryan, S.Ag (Kepala, 2004—2007)

3. Idi Marhidi, S.Ag (Kepala, 2007—2010)

4. Ali Wahyudin, S.Ag (Plt. Kepala, 2010)

5. Kokon, SHI (Kepala, 2010—Sekarang)



D.    Pola Organisasi


Berdasarkan KMA Nomor 517 tahun 2001 pasal 4, yang menyatakan bahwa KUA Kecamatan terdiri dari: a) kepala; b) pelaksana, sesuai dengan kebutuhan rasional dengan tugas: penyelenggaraan statistik, dokumentasi, surat menyurat, pengurusan surat, kearsipan, pengetikan dan rumah tangga KUA Kecamatan; bimbingan dan pelayanan nikah rujuk; pengurusan dan pembinaan kemasjidan, zakat, wakaf, ibadah sosial dan baitul maal; pengembangan keluarga sakinah dan kependudukan, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Kemudian ditambah dengan tugas pembinaan, pengawasan, dan pelaporan produk halal yang diamanatkan kepada Departemen Agama melalui KMA Nomor 518 Tahun 2001. Disusul kemudian dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 371 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Nomor D/377 tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengamanatkan KUA Kecamatan melakukan bimbingan ibadah haji.


Untuk melaksanakan tugas tersebut, dapat kami deskripsikan sebagai berikut :
a.      Aparat Pelaksana
Jumlah pegawai yang ditugaskan untuk melaksanakan pembinaan kehidupan beragama di Kecamatan  Susukanlebak berjumlah 147 orang, dengan komposisi sebagai berikut :
1.      Pegawai Kantor Urusan Agama                                   :     5 orang
2.      Pegawai Pengawas Penda Islam                                 :     1 orang
3.      Penyuluh Agama Islam                                                   :     1 orang
4.      Penyuluh Agama Honorer                                              :     6 orang
5.      Guru Agama                                                                    : 134 orang

Dalam melaksanakam tugasnya Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukanlebak dibantu oleh Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) yang tersebar di masing-masing desa. Berikut data P3N yang terdapat di Kecamatan Susukanlebak :

TABEL 3
Data Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)
Kecamatan Susukanlebak
NO.
NAMA
P3N DESA
1.
Syamsuri
Ciawiasih
2.
Nana Sudana
Ciawijapura
3.
Hisyamudin, S.SosI
Karangmangu
4.
M. Nawawi
Pasawahan
5.
Safrudin
Sampih
6.
M. Candra
Susukanagung
7.
Ismail A.S.
Susukanlebak
8.
Samsudin
Susukantonggoh
9.
H. Salim
Wilulang
10.
Ma'in
Curug
11.
Sunaryo
Curugwetan
12.
Asikin
Kaligawe
13.
Ahmad
Kaligawe Wetan



E.     Kondisi Objektif Kec. SUsukanlebak


Secara geografis, Kecamatan Susukanlebak berbatasan:


Ø      Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Karangsembung
Ø      Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sedong
Ø      Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lemahabang
Ø      Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Karangwareng

Keseharian penduduk Kecamatan Susukanlebak tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain yang berlatar belakang pedesaan, Aktivitas di bidang pertanian mendominasi sebagian besar penduduknya.

Selain pertanian, di kecamatan ini juga terdapat industri pengerukan pasir seperti yang ada di Desa Kaligawe dan di Blok Dongkol Desa asem yang berbatasan dengan Kecamatan Lemahabang. Pengguna hasil industri tersebut tersebar  di wlayah Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Kuningan.
Dalam bidang seni dan budaya Kecamatan Susukanlebak memiliki banyak kelompok-kelompok pagelaran seni seprti organ tunggal, buroq, shalawatan, dll.
Selain dalam bidang seni dan budaya, di Kecamatan Susukanlebak terdapat tradisi keagamaan yang begitu lekat dan terjadi pada tiap tahun khususnya pada Bulan Sahafar. Dibulan ini terdapat istilah “cimplo’ yaitu sejenis kuliner yang khas, dimana masyarakat Susukanlebak disuguhkan makanan yang ada setahun sekali. Makanan tersebut digunakan sebagai simbol untuk membuang bahaya “ bala”. Puncaknya pada hari Rabu terakhir di Bulan Shafar, yang dikenal dengan istilah “ Rebo Wakasan”.

 

 

Data Keagamaan Kecamatan Susukanlebak

a.      Jumah Penduduk dan Pemeluk agama
Jumlah penduduk di Kecamatan  Susukanlebak  sebanyak 40.977 jiwa, terdiri dari 11.063 Kepala Keluarga, dari jumlah tersebut semuanya pemeluk agama Islam.

b.      Sarana Peribadatan dan pendidikan Agama
Sarana Peribadatan di Kecamatan  Susukanlebak terdiri dari :
1.      Mesjid                                    :    19 Buah
2.      Langgar                                 :  152 Buah
3.      Musholla                                :      7 Buah
4.      Gereja/Kuil/Vihara                :     -
Sarana Pendidikan Agama di Kecamatan  Susukanlebak terdiri dari
1.      Madrasah Ibtidaiyah Negeri       :       1 Buah
2.      Madrasah Ibtidaiyah Swasta      :       2 Buah
3.      Diniyah Takmiliayah Awaliyah     :     18 Buah
4.      Madrasah Tsanawiyah Swasta   :       4 Buah
5.      Madrasah Aliyah Swasta            :       1 Buah
6.      TPQ                                               :     79 Buah
7.      Pondok Pesantren                       :     11 Buah
8.      Majlis Ta’lim                                  :     40 Buah

c.      Jumah Peristiwa NTCR 2011
1.      Nikah                                             : 478 Pasang
2.      Talak                                              :     7 Pasang
3.      Cerai                                             :   25 Pasang
4.      Rujuk                                             :      -

d.      Jumlah Tanah wakaf
Tanah wakaf di Kecamatan  Susukanlebak berjumlah 9 lokasi dengan luas tanah 4.076 M2. Dari jumlah tersebut tanah wakaf telah memiliki sertifikat wakaf sebanyak 4 (empat) buah, sisanya masih dalam penyelesaian.

e.        Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an
Musabaqah Tilawatil Qur’an tahun 2011 diselenggarakan di Tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Untuk Tingkat Kecamatan diselenggarakan di Desa Susukantonggoh pada tanggal 11 Julii 2011. Dan untuk MTQ Tingkat Kabupaten bertempat di Kecamatan Palimanan  pada Bulan November - Desember 2011.

 f.      Lembaga Pengembangan
            1.  Dewan Hakim                  :
a.  Tingkat Nasional                    :           -           Orang
b.  Tingkat Provinsi                     :           -           Orang
c.  Tingkat Kab./Kota                  :           1          Orang
2.  Qori / Qori’ah                                :        18           Orang
3.  Hafidz / Hafidzah                          :           4          Orang
4.  Mufassir/Mufassirah                    :           -           Orang
5.  Khathat / Khaathathah                 :           -           Orang
6.  M2KQ                                            :           -           Orang
7.  MSQ                                              :           -           Orang
8.  MFQ                                              :           9          Orang

g.      Tokoh Agama Islam
1.  Ulama                                            :        30           Orang
2.  Mubaligh/Da’i                               :           5          Orang
3.  Khotib                                            :        60           Orang
4.  Imam                                             :      178          Orang
5.  Guru Ngaji                                    :        40           Orang
6.  Penyuluh Agama Non PNS        :           6          Orang           
             
h.        Seni Budaya Modern
1.  Qasidah Modern                          :           8          Group
2.  Qasidah Tradisional                    :        12           Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar